Jumat, 13 Januari 2012

Drama SMPN 1 Jogoroto Red Cross Cup 2011

  Pada bulan Desember lalu, ti PMR 1 jogoroto mengikuti lomba PMR Widya se-JAWA TIMUR. Meskipun nggak dapet juara umum 1, kita masih tetep seneng kokk. Apalagi kita bawa pulang 2 piala. Juara 1 drama 7 prinsip PMR dan juga juara 3 siaga bencana.
  Tapi ynang bikin kita kaget, drama kita bisa jadi juara 1. Padahal ya, latihan tu cuma 3 hari aja itu pun gnggak pernah serius. Buat teks drama juga nggak fungsi tu naskah. Tapi emang sich waktu perfom, asli gokiellll banget.
  Kesulitan dalam pembuatan drama ini itu cuma satu yaitu, kita harus masukin salah satu dari 7 prinsip PMR. Kalo soal bikin penonton ketawa sich keciiillll... Anak-anak 1 Jogoroto khususnya yang cowo, aduuuuchh mereka tu kayak nggak habis-habis bahan buat nglawak.
  "DEPRESI"
itulah judulnya..
Critanya sich simpel,
nggak ribet..

  Diceritakan ada seorang anak, namanya Edi (Habibi Firmansyah) sedang depresi karena ditinggal ortunya cerai, dan dia sekarang jadi miskin.
  Waktu di perjalanan dalam merenungi nasibnya, tiba-tiba ada seseorang laki-laki yang duduk di warung Bung Sam (A.Haris Saputro) memanggilnya. Laki-laki itu adalah Om Nasikun (M.Ilas Fahrudin). Edi yang merasa bingung tetap berdiri di tempatnya. Lalu laki-laki itu mendekati Edi dan bertanya mengapa wajah Edi terlihat depresi. Edi menceritakan kegalauanya kepada Om Nasikun.
  Om Nasikun menawari Edi sesuatu. Katanya itu obat yang dapat mengobati dpepresi Edi. Awalnya Edi menolak tapi karena Om Nasikun terus meaksa Edi, Edi pun akhirnya meminum obat yang disebut "ZZ". Lalu Edi pulang ke rumah.
  Setelah itu, Edi setiap hari menemui si Om Nasikun. Edi sekarang berubah jadi anak berandalan. Bahkan di sekolah pun Edi bersikap tidak jelas lagi.
  Pada suatu hari, dia terlambat masuk sekolah. Dengan tak acuh, Edi masuk ke kelasnya. Padahal, di kelas sudah ada Bu Sulik (Mifhtakhul Jannah) yang judesnya nggak ketulungan. Dengan amarah memuncak Bu Sulik memarahi Edi . Bu Sulik merasa kecewa karena Edi sudah berubah. Dulunya Edi sangat baik, sopan, dan tidak pernah membolos sekolah.
  Setelah puas memarahi Edi, Bu Sulik menyuruh Edi merapikan baju dan segara duduk di bangkunya. Namun tiba-tiba bel tanda istirahat berbunyi.
  Pada waktu istirahat, kedua sahabat Edi, si culun Ahmed (A.Ahsanul Amal) dan si alay lebay Dino (Wahyu Krisna Putra) mengajak bicara Edi. Mereka menanyakan keadaan Edi yang sekarang berubah. Edi menunjukan obat yang berasal dari Om Nasikun kepada keua sahabatnya. Ahmed dan Dino kaget dan menyuruh Edi membuang obat itu. Tapi, Edi tidak mau. Tanpa mempedulikan kedua sahabatnya , Edi pergi.
  Ahmed dan Dino merasa haren kepada Edi. Ahmed mengajak Dino untuk menolong Edi. Namun, Dino tidak mau karena Edi sekarang sudah jadi orang yang miskin dan jadi berandalan.Ahmed menjelaskan bahwa sebagai anggota PMR diharuskan menjujung 7 prinsip PMR, salah satunya "KENETRALAN". Kita tidak boleh membedakan status sosial dal lain-lain. Ahirnya Dino pun mau menolong Edi.
  Pada suatu siang, saat Ahmed dan Dino menuju warung Bung Sam untuk nenanyakan rumah Edi, mereka melihat Edi sedang melakukan transaksi narkoba dengan Om Nasikun. Ahmed dan Dino meendekati Edi dan mengajaknya bicara tapi Om NAsikun melarangnya. Dengan segala rayuan maut si Dino akhirnya Om Nasikun membiarkan Ahmed dan Dino berbicara dengan Edi.
  Ahmed dan Dino mengajak EDi pulang tapi Edi tidak mau, EDi di rayu agar tidak bergaul dengan si Om Nasikun lagi. tapi Edi tidak mau. Om Nasikun menghampiri mereka dan mengajak Edi pergi. Ahmed dan Dino masih bersih keras mengajak Edi pulang. Om N asikun marah dan meninju mereka. Ahmed dan Dino lalu pergi. Om nasikun mengajak Edi pergi menggunakn sepada motor butunya.
  Pada suatu hari. saat Ahmed dan Dino di tengah perjalanan menuju sekolah. Mereka berpapasan denhan Edi yang dalam keadaan menggigil. Ahmed dan Dino mengajak Edi berangkat bersama. Namun, Edimenyuruh mereka berdua berangkat duluan. Saat Ahmed dan Dino pergi, Edi memutuskan untuk menuju warung Bung Sam menemui Om Nasikun. Tapi, setelah tiba di warung Bung Sam, Om Nasikun tidak ada. Edi bertanya kepada Bung SAm sang pemilik warung.
  Bung Sam menceritakan bahwa Om Nasiun sudah ditangkap polisi. Bung Sam juga menasihati Edi agar tidak lagi si Nasikun karena Edi masih muda dan jalannya masih panjang. Dalam kegalauan hatinya Edi pulang. Namun setelah beberapa langkah kemudian Edi sakau di depan warung. Bung SAm segera menolong Edi. PAda waktu itu keadaan sekitar sepi jadi Bung SAm membawa pulang Edi. Namun setelah tiba di rumah, Edi menghembuskan nafas terakhirnya.
  Ahmed dan Dino menyesali kepergian Edisebelum Edi menjadi anak yang baik lagi. Dan memberi pesan bahwa "Jika kita sekedar mencoba atau mencicipi narkobamaka kita pasti kecanduan dan akibatnya fatal. Jadi, mari.....
SAY NO TO DRUGS!!"



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

wkp13 mengatakan...

wakakakak

wkp13 mengatakan...

wakakakakaka


onnokkk aeee

wkp13 mengatakan...

wkwkwkwkw

Posting Komentar

 
Copyright © ShinningSuju